Kamis, Maret 29, 2012

tips buat yang pacaran

ألسلامعليكم،،،،،،،،،،،،،،،،م
neh, gw akan gabungin beberapa tips dari mereka. bagaimana menjaga hubungan, khususnya bagi yang pacaran neh.. kudu N wajib baca, OK coy..........

  • Menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan
  • Jadi diri sendiri, paling baik. Gk perlu mengubah diri kita menjadi orang laen. 
  •  jujur. penting banget neh....
  • Ungkapan Cinta Yang Tulus Dan Wajar,jangan terlalu banyak rayuan gombal
  • Care>> Perhatian ! Pasti. Ngga perlu mengorbankan rupiah, tapi perhatian sekecil apapun berguna banget. Misalnya, doi sakit. Cek dech, sudah makan apa blom atau tengok sebentar aja, bagaimana dengan pelajaran dia yang tertinggal
  • Hargai Privacy>>Meskipun kita dan doi terbuka, gak smua hal bisa dibicarakan berdua.Hargai juga privacy dia. Apa yang perlu kita ketahui dan apa yang sebaiknya jangan kita campuri
  • Kejutan>> Jangan segan kita memberi kejutan buat si dia. Misalnya, kita buatkan makanan kesukaannya ato bawakan sekotak coklat. Mmmmmm … doi pasti tambah care sama kamu 
moga manfaat n hubungan anda awet ampe tuwek.. ampe mateeee... hehehe

rujukan:
http://www.untukku.com/artikel-untukku/tips-agar-cinta-tetap-awet-dan-langgeng-untukku.html
http://www.luziansya.com/tips-dan-trik-menjaga-hubungan-dgn-pacar-agar-tidak-mudah-putus-dan-tetap-langgeng/

santri

ألسلامعليكم ورحمةالله وباوكته

“Innaa Lillahi Wainna Ilaihi Rhoji’un”
(Sesungguhnya AKu Milik Allah dan Akan Kembali Pada Allah)

Telah Berpulang Santri Kenthir atas kepimilikan segala yang ada dalam dirinya kembali kepada Allah.
Telah mati dengan tenang kehidupan Socrates yang ada pada diri santri kenthir.
Yah, sekarang Socrates itu telah mati pada dirinya.
Dulu, Santri Kenthir selalu menganggap bahwa yang terlihat oleh mata dan yang diterima oleh pikiran adalah keraguan. Alam raya dan Alam fikiran merupakan hal yang harus dipertanyakan. Santri Kenthir  tahu, tapi ketahuannya sedikit sehingga ia perlu mempertanyakan segala hal agar pengetahuannya yang sedikit itu menjadi ketahuannya yang sebenarnya dan tidak disangsikan lagi.
Bukan sembarang pertanyaan tapi Santri Kenthir sering mempertanyakan hal-hal yang mendasar. Setiap jawaban selalu dipertanyakan lagi sehingga benar-benar menjadi jawaban yang mutlak yang tak bisa dipertanyakan lagi
Seiring waktu setiap jawaban mutlak yang diperoleh  Santri Kenthir tak cukup kuat bersemayam hidup dalam dirinya.
Lalu ia mati dengan sendirinya dalam jiwa Santri Kenthir… Inna lilla hi wainna ilahi ro ji`un.
Selanjutnya, kebangkitan dari kematian  terjadi lagi dalam diri Santri Kenthir. Jawaban-jawaban mutlak yang telah mati, hidup kembali menjadi dogma-dogma pengetahuan, logika, ajaran-ajaran kebanggaan, dan menjadi tradis/ ritual kehidupannya.
Santri Kenthir memandang kebangkitan hidupnya adalah segala-galanya dari yang lain. Sering berkoar-koar di pasar wacana, “Aku berfikir maka Aku ADa”. Sering bertindak sembarangan, “Aku berkehendak Maka Aku Ada”. Bahkan na`udzu billah Santri Kenthir sering pula tak peduli pada alam raya dan sosial sekitarnya, ” Aku berkuasa maka Aku ada”. “The god is death”.
Bila ia diperingatkan oleh kondisi yang menekan, jawabannya, “aKu adalah manusia Super Karenanya segalanya akulah penentu atas bahagia dan deritaku. Bukan oleh yang lainnya!”
Aduh kok jadi sesuatu banget nih Santri Kenthir!
“Alam Raya, alam sosial dan alam ghoib tertantang mematikan kembali kehidupan Santri Kenthir”
Apalah arti diri seorang Santri Kenthir jika sudah di gelanggang pertarungan mempertahankan dirinya dengan kekuatan ALam raya dan Alam sosial.
Sempoyonganlah ia. Pingsan berkali-kali, “Seperti di tengah gurun pasir tandus teramat panas ia mengira bayang-bayang fatamorgana adalah air kehidupannya, setelah dikejar semakin ia tergelepar karenanya.”
Sungguh tragis nasib Santri Kenthir. Setengah hidup, setengah mati ia terus saja menjalani proses hidupnya. “Harus menerima kekalahan. Harus legowo pada kegagalan namun hidup harus dilanjutkan. Berjalan tertatih dengan kaki penuh luka, penuh nanah”.
Haha…masih belum mati juga nih, santri Kenthir.
Agar ia tetap hidup, maka ia harus tetap berimajinasi. Segalanya apa yang telah menjadikan Santri Kenthir tragis dan bahagia adalah hasil olah imajinasi. Segalanya yang ada dalam diri Santri Kenthir dan yang ada diluar dirinya adalah Imajinasi.
“Kebenaran adalah Imajinasi. Kesalahan adalah Imajinasi. Tak ada kebenaran. Tak ada kesalahan. Karena semua adalah imajinasi”
Kebenaran ada karena di topang oleh kekuasaan. Segalanya makna ada dan eksis, karena ada kuasa yang menguatkannya. Kuasa makna ada karena manusia mengimajinasikannya.
Maka, segalanya adalah manusiawi jika antara makna, kuasa, dan imajinasi saling berkelindan dalam diri Santri Kenthir dan diluar diri Santri Kenthir.
Ha ha..Santri Kenthir pun berubah jadi manusiawi.  Menjadi manusiawi berarti kesementaraan.
Berarti pula imajinasi, makna dan kuasa yang telah berkelinadan dalam diri Santri Kenthir pun akan mudah punah, lantaran bersifat sementara.
Sementara sisi lain Imajinasi, makna, dan kuasa dalam diri Santri Kenthir  tidak menginginkan kesementaraan dan cepat punah. Padahal apa yang di imajinasikannya, dinikmatinya, dikuasainya selalu menginginkan keabadian.
Yah keabadian hidup bagi diri Santri Kenthir. Bukan Kesementaraan. Bukan subyektifitas.
Itulah, begitulah, Seiring dengan keyakinan diri Santri Kenthir yang menganggap segalanya adalah imajinasi dan bersifat fana dengan keinginan diri Santri Kenthir untuk hidup dalam keabadian maka, ia pun terjerembab kedalam kematian ketiga.
“Innalillahi wa inna ilahi roji`un.”
“Kun Faayakuun. Tidak karena pikiran, tidak karena imajinasi, tidak karena oleh, dari diri Santri Kenthir, maupun oleh rekayasa alam makna. Ataupun kekuatan apa saja (alam raya, alam sosial, alam goib). Santri Kenthir menjadi hidup dan dihidupkan kembali oleh Allah. Yang menciptakan dan maha menentukan hidup dan kematian Santri Kenthir.”
Kini keabadian hidup yang telah mati dalam diri Santri Kenthir di hidupkanNya kembali. Pikirannya diterangkan kembali. Dan hatinya sedang dibersihkannya dari selain Allah atasi segala kotoran makna, imajinasi dan kuasa.
Kini Santri Kenthir dihidupkan kembali oleh kehendakNya untuk tunduk pada takdir-takdir Allah.  Dihidupkan kembali untuk melanjutkan perjalananannya menuju keabadian yang takkan bertemu dengan kesementaraan lagi.
Inna lillahi wa innailaihi rhoji`un. (Sesungguhnya AKu Milik Allah dan Akan Kembali Pada Allah)

ane dapet ne cerita dari orang laen,,,,
http://edukasi.kompasiana.com

Sabtu, Maret 24, 2012

sahabat

Apalah arti kehidupan ini tanpa sahabat?! Betapa indah kata-kata Ali bin Abu Thalib
kepada putranya al-Hasan: "Anakku! Orang asing adalah yang tidak mempunyai sahabat
karib."

Seorang penyair berujar:
bila seorang teman bertutur tentang diriku
yang memancing kemarahanku
kumaafkan segala kesalahannya
dan ku redam amarahku
kerana aku cemas bila hidup tanpa seorang teman

Seorang bijak berkata: "Harta simpanan paling berharga adalah sahabat yang setia."
Ada pula yang berkata: "Sahabat yang selalu siap membantu ibarat lengan dan bahu."

Penyair lain menggubah:
banyak orang mempunyai beragam angan-angan
sedang angan-anganku dalam kehidupan
hanya seorang sahabat yang rela berbagi nasib
kami berdua laksana satu ruh
yang dibagi untuk dua tubuh
tubuh kami dua namun ruh kami satu

Al-Kindi berkata: "Sahabat adalah seorang manusia, dia itu dirimu, hanya saja ia adalah orang lain."
Orang-orang bijak berkata: "Banyak sahabat yang lebih mencintai kita daripada saudara kandung sendiri."
Ibnul-Mu'taz berkata: "Kerana permusuhan, seorang kerabat menjadi jauh; kerana cinta, orang asing menjadi dekat."

Seorang penyair berucap:
kaum kerabat seringkali mengkhianatimu
namun orang yang sanggup memenuhi janji
justru orang yang tak senasab denganmu

Kerana itu, Khalid bin Shafwan berkata: "Orang yang paling lemah adalah yang enggan mencari sahabat, dan lebih lemah lagi adalah orang yang meninggalkan kawan yang dekat
dengannya."
Beberapa orang bijak berkata: "Orang yang tidak suka berkawan, nescaya dimusuhi
dan menderita. Aku bersumpah, kawan-kawan yang jujur adalah simpanan yang paling berharga
dan bekal yang paling utama."

Dengan keberadaan sahabat-sahabat yang jujur, hidup terasa indah; tatkala mendengar
kata-kata, bertatap muka, dan berakrab-akrab bersama mereka. Permasalahan dapat diatasi, beban dan penderitaan menjadi ringan. Sunggub benar ungkapan Ibnul-Mu'taz: "Siapa yang menjalin persahabatan, nescaya sahabatnya itu akan menjadi penolong baginya."
Jika kita renungkan, alangkah tepat ungkapan di atas bila kita melongok keadaan masa sekarang. Siapa yang sanggup membantuku dalam beriltizam dengan ajaran agama? Siapa yang
sanggup menolongku dalam menunaikan ketaatan dan meninggalkan maksiat? Siapa yang sanggup membantuku guna berdakwah dan istiqamah? Siapakah orang yang boleh kupercaya sebagai tempat mengadu segala permasalahan dan aku yakin akan dukungannya? Siapakah yang mahu meringankan penderitaanku, memberikan kebahagiaan padaku, menorehkan kesan padaku dengan teladan dan kata-katanya?

Kamis, Maret 22, 2012

dawuh-dawuh kiyai_Q

dawuh yai :
1. tolong sing ape UNAS, diusahaken (belajar.e) ben lulus, soale nek gag lulus isin-isin.i (romo yai lan wong tuo) dadi belajare seng mempeng ben lulus.
2.tolong kabeh ojo nganti zino, soale iku larangane negoro lan agomo, nek sek ngelakoni ae, yo embo wes, sing penting aku wes ngilingno lan wes nyegah.
(07/03/2012)
dawuh yai waktu diniyah :
#pesantren didirikan tujuannya ada 2 : 1.mendidik akhlakul karimah ( boso, sopan santun). 2.amar ma'ruf nahi munkar dengan ke-ilmu-an yai itu sendiri, yang lain pengembangan.
# kyai adalah orang yang berilmu, mewaqofken diri kepada masyarakat dengan tampa pamrih.
#syarat jadi kyai ada 2: 1.primer(keilmuannya kiyai). 2.skunder(istiqomah, uswatun khasanah, dan ikhlas)
#referensi yai ada 2: 1. tersirat(orang tua keatas) 2. tersurat(al-quran. al-hadits, kitab kuning, dll)
#benteng NU:thoriqoh, madrasah, pondok.
(07/03/2012)
dawuh yai tafsir:
saktemene wong seng seneng maido iku duduk wong pinter, tp bonek (sekilas penonton), belom jd pemain, dadi ojo seneng maido, cek gag ketoro bodoh-e. soale pengetahuan adalah kekuatan.
(08/03/2012)

KH. Sholeh Bahrudin
P.P. Ngalah Pasuruan

Aisyah: the inspiring woman

Review Buku
by: eLla mAlBeLla
(^_^'')
1. Identitas Buku
a
. Judul : Aisyah The Inspiring Woman
b. Penulis : K.H. Ubaidillah Saiful Akhyar, Lc.
c. Penerbit : PT Pustaka Insan Madani
d. Tahun Terbit : Maret-2010
e. ISBN : 978-602-96492-0-8
f. Hlm : 126
g. Ukuran : 13 x 20.5
h. Harga Buku : Rp 28.000,-

i2. Ikhtisair

Aisyah The Inspiring Woman sebuah buku yang menggetarkan jiwa, ditulis oleh seorang kiyai yang bernama K.H. U Ubaidillah Saiful Akhyar, Lc. Buku ini sangat menyentuh jiwa dan memberikan inspirasi untuk menciptakan sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Dalam buku tersebut mengisahkan seoarang istri Rasulullah yang mana keteladannya harus dicontoh oleh kaum muslimah, yakni Sayyidatina Aisyah r.a..

Aisyah lahir pada bulan Syawal tahun ke-9 sebelum hijrah, bertepatan pada bulan Juli tahun 614 Masehi, yaitu akhir tahun ke-5 kenabian. Rumah Abu Bakar saat itu menjadi tempat yang penuh berkah, tempat makna tertinggi kemuliaan, kebahagiaan, kehormatan, dan kesucian, dimana cahaya mentari Islam pertama terpancar dengan terang.

Dari perkembangan fisik, Aisyah termasuk perempuan yang sangat cepat tumbuh dan berkembang. Wanita berkulit putih dan berparas elok dan cantik. Oleh karena itu, Rosulullah sering memanggilnya dengan julukan Humaira’ (yang pipinya kemerah-merahan). Ia juga perempuan yang manis, tubuhnya langsing, matanya besar, rambutnya keriting, dan wajahnya cerah.

Tanda-tanda ketinggian derajat dan kebahagiaan telah tampak sejak Aisyah masih kecil pada perilaku dan grak-geriknya. Namun, seorang anak kecil tetaplah anak kecil, dia tetap suka bermain-main. Walau masih kecil, Aisyah tidak lupa tetap menjaga etika dan adab sopan santun ajaran Rasulullah di setiap kesempatan.

Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah merupakan perintah langsung dari Allah, setelah wafatnya Khadijah. Setelah dua tahun wafatnya Khadijah, turunlah wahyu kepada kepada Rasulullah untuk menikahi Aisyah, kemudian Rasulullah segera mendatangi Abu Bakar dan istrinya, mendengar kabar itu, mereka sangat senang, terlebih lagi ketika Rasulullah setuju menikahi putri mereka. Maka dengan segera disuruhlah Aisyah menemui beliau.

Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah terjadi di Mekkah sebelum hjirah pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian. Ketika dinikahi Rasulullah, Aisyah masih sangat belia. Di antara istri-istri yang beliau nikahi, hanyalah Aisyah yang masih dalam keadaan perawan. Aisyah menikah pada usia 6 tahun. Tujuan inti dari pernikahan dini ini adalah untuk memperkuat hubungan dan mempererat ikatan kekhalifahan dan kenabian. Pada waktu itu, cuaca panas yang biasa dialami bangsa Arab di negerinya menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak perempuan menjadi pesat di satu sisi. Di sisi lain, pada sosok pribadi yang menonjol, berbakat khusus, dan berpotensi luar biasa dalam mengembangkan kemampuan otak dan pikiran, pada tubuh mereka terdapat persiapan sempurna untuk tumbuh dan berkembang secara dini.

Pada waktu itu, karena Aisyah masih gadis kecil, maka yang dilangsungkan baru akad nikah, sedangkan perkawinan akan dilangsungkan dua tahun kemudian. Selama itu pula beliau belum berkumpul dengan Aisyah. Bahkan beliau membiarkan Aisyah bermain-main dengan teman-temannya. Kemudian, ketika Aisyah berusaha 9 tahun, Rasulullah menyempurnakan pernikahannya dengan Aisyah. Dalam pernikahan itu, Rasulullah memberikan maskawin 500 dirham. Setelah pernikahan itu, Aisyah mulai memasuki rumah tangga Rasulullah.

Pernikahan seorang tokoh perempuan dunia tersebut dilangsungkan secara sederhana dan jauh dari hura-hura. Hal ini mengandung teladan yang baik dan contoh yang bagus bagi seluruh muslimah. Di dalamnya terkandung hikmah dan nasehat bagi mereka yang menganggap penikahan sebagai problem dewasa ini, yang hanya menjadi simbol kemubaziran dan hura-hura untuk menuruti hawa nafsu dan kehendak yang berlebihan.

Dalam hidupnya yang penuh jihad, Aisyah wafat dikarenakan sakit pada usia 66 tahun, bertepatan dengan bulan Ramadhan, tahun ke-58 Hijriah. Ia dimakamkan di Baqi’. Aisyah dimakamkan pada malam itu juga (malam Selasa tanggal 17 Ramadhan) setelah shalat witir. Ketika itu, Abu Hurairah datang lalu menshalati jenazah Aisyah, lalu orang-orang pun berkumpul, para penduduk yang tinggal di kawasan-kawasan atas pun turun dan datang melayat. Tidak ada seorang pun yang ketika itu meninggal dunia dilayat oleh sebegitu banyak orang melebihi pelayat kematian Aisyah.

Disamping itu, buku ini juga memberikan gambaran bagaimana sosok istri mempersembahkan ketulusan cinta dan totalitas kesetiaannya terhadap sang suami seraya mewarnai bahtera rumah tangga dengan kelembutan dan akhlak mulia dan tetap merujuk pada keteladanan Aisyah. Diantaranya…

Rahasia kecantikan sang bidadari, cantik adalah sebuah label yang disandarkan kepada seorang perempuan yang berparas menawan. Kecantikan fisik merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Sebagai cobaan apakah ia mampu mensyukurinya, ataukah malah menjerumuskannya ke jalan yang menyimpang dari aturan.

Bagi wanita beretika, kecantikan hanya dipersembahkan untuk suami tercinta. Ia akan menghias wajahnya dan seluruh tubuhnya hanya untuk suaminya tanpa mengijinkan seorangpun menjamah kesuciannya. Ia kan membalut jiwanya dengan jubah keimanan. Dan ia tutupi kalbunya dengan cadar ketakwaan. Keelokan fisik harus diimbangi dengan kecantikan batin.

Rahasia kecantikan batin Aisyah berikut ini patut untuk kita teladani.

· Aisyah menggali aura kecantikannya dengan mengerjakan ibadah sholat, baik itu sholat fardlu maupun sunnah, secara istiqomah.

· Aisyah selalu mengisi hari-harinya dengan berdzikir dan bertasbih. Ia tak pernah membiarkan lidahnya lalai mengucap dzikir.

· Aisyah slalu menghiasi hari-harinya dengan membaca Al-Qur’an.

· Aisyah selalu menggali kecantikan batinnya dengan berpuasa.

· Aisya mempercantik batinnya dengan perasaan taku kepada Allah.

Kami juga menemukan cerita yang sangat menarik perhatian kami dalam buku ini. Imam Bukhiri, Muslim, dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ummul Mukminin. Pada suatu hari, Aisyah bercaerita kepada Rasulullah. “ Ada sebelas wanita sedang duduk bersama sambil berbagi cerita. Mereka sepakat untuk tidak saling menutupi sedikit pun tentang suami mereka.”

Dari wanita pertama hingga wanita ke-tujuh menceritakan tentang kekecewaannya terhadap suami mereka. Sedangkan wanita ke-delapan sampai sepuluh, bercerita tentang hal yang membuat mereka kagum terhadap suami masing-masing. Dan cerita dari wanita ke-sebelas inilah yang menyentuh hati. Ia berkata, “Suamiku bernama Abu Zar’in. siapakah dia? Dia yang telah memakaikan perhisan di kedua telingaku dan membuat lemak lenganku menjadi gemuk. Ia sangat menghormatiku hingga aku pun merasa terhormat menurut penglihatanku. Aku yang ia temukan pertama kali berasal dari keluarga penggembala kambing di sudut gunung, ia angkat aku menjadi bagian dari keluarga pemilik kuda dan unta, keluarga pemilik tanah yang tinggal menikmati hasil panen. Setiap kali aku mengajak ia bicara, ia tidak melontarkan kata-kata kasar. Setiap kali aku tidur, aku tidak pernah bangun kesiangan. Aku bias minum sampai puas dan kenyang. Peralatan rumah tangga ibunda Abu Zar’in, ibu mertuaku, sangat banyak dan rumahnya pun sangat luas. Putra kami, Ibnu Abi Zarin, adalah anak laki-laki yang ramping seperti tangkai kurma yang terjulur. Ia sudah merasa kenyang hanya dengan memakan sepotong kaki kambing (sedikit nafsu makannya). Putrid kami, binti Abi Zar’in, adalah anak perempuan yang sangat mematuhi ayah ibunya. Ia selalu bergelimang kemakmuran dan membuat teman-temannya iri. Hamba sahaya Abu Zar’in adalah pelayan wanita yang tidak pernah mengekspos rahasia-rahasia kami, tidak pernah merusak kebahagiaan kami, dan tidak pernah membiarkan rumah kami kotor dan tidak terurus.”

“Pada suatu hari, Abu Zar’in keluar rumah. Saat itu kebetulan masa-masa ketika susu produksi menjadi mentega. Ia berjumpa dengan seorang janda yang sedang menemani kedua putranya bermain. Tak lama kemudian Abu Zar’in menceraikanku dan menikah dengan wanita itu. Sepeninggal Abu Zar’in, aku pun menikah dengan seorang laki-laki terhormat. Ia juga memperlakukanku sangat istimewa. Tetapi, jika ku gabungkan semua yang pernah ia berikan kepadaku, semua itu tak memiliki arti apa-apa dibandingkan dengan bejana paling kecil yang diberikan oleh Abu Zar’in.”

Aisyah menuturkan, “Mendengar kisah ini Rasulullah bersabda, ‘Aku bagimu sama seperti Abu Zar’in bagi Ummu Zar’in’.

Ada bebetapa poin yang perlu digarisbawahi dari kisah ini.

o Wanita sangat mendambakan sentuhan cinta.

o Cinta yang tulus tidak tergantikan oleh gemerlap harta.

o Cinta suci mengusir kebencian.

Kembali pada perjalanan rumah tangga Nabi Muhammad dengan Aisyah r.a.. Tahun ke-9 Hijriah adalah tahun kejayaan bagi kaum muslimin. Di tahun itu kaum muslimin mampu menaklukkan wilayah-wilayah yang cukup jauh dari Madinah. Dengan itu, mereka berhasil mendatangkan harta rampasan yang sangat berlimpah. Maka perbendaharaan Negara pun menjadi semakin kaya. Akan tetapi kejadian itu tidak sedikit pun mengubah kehidupan Rasulullah yang tetap sederhana.

Mengetahui itu, istri-istri nabi yang tidak terbiasa hidup serba kekurangan menuntut agar Rasulullah memberi mereka tambahan tunjangan hidup dan pehiasan. Tentu saja tuntutan-tuntutan itu tak dihiraukan oleh Rasulullah. Beliau tidank ingin mengotori hidupnya dengan kenikmatan duniawi. Dan mengajari istri-istri beliau agar mereka bersabar dalam menghadapi kesulitan. Juga sebagai teladan dalam hal zuhud, bukan teladan dalam kemewahan dan keglamouran hidup.

Meskipun Aisyah dan Hafshah telah menetapkan untuk tidak menuntut Rasulullah, tapi istri-istri yang lain tetap bersikeras untuk menutut tambahan tunjangan hidup kepada Rasulullah. Dalam keadaan bingung ini, Rasulullah memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka dengan mengendarai seekor kuda. Di tengah perjalanan kuda itu tiba-tiba menjatuhkan beliau ke pangkal sebuah pohon kurma hingga kaki beliau terkilir. Belia tidak kembali pada istro-istrinya hingga tunnya firman Allah dalam Surah Al-Ahzab:28-29.

Memang pada umumnya, perempuan dan sikap qona’ah merupaka dua hal yang saling bertentangan dan tidak pernah mau bersatu, bagaikan hubungan air denagn minyak. Akan tetapi, Aisyah meripakan pribadi yang berbeda dengan perempuan pada umumnya. Ia mampu menggabungkan keduanya dengan sangat sempurna.

Jiwa yang suci tak pernah akrab dengan perselingkuhan. Salah satu kelemahan manusia adalah ketidakmampuannya mengendalikan hawa nafsu, terutama hawa nafsu birahi. Maka dari itu dalam agama telah dianjurkan, bagi mereka yang sudah mampu hidup berumah tangga, dan bias mempergauli pasangan dengan baik, sementara libidonya sudah tidak tertahankan untuk segera menikah. Menikah adalah cara sehat yang menghalalkan kedua insan berlainan jenis untuk menumpahkan gelora seksualitasnya.

Tuntutan Rasulullah sangat bijak, bila seorang laki-laki dilanda syahwat saat memandang kecantikan seorang wanita, ia harus melampiaskan gelora nafsunya kepada istrinya. Sebab, hati yang telah ternoda oleh nafsu birahi akan tersucikan dengan ait cinta sang istri. Sungguh! Syahwat terhadap wanita yang bukan mahrom adalah fitnah yang sangat berbahaya.

Ketulusan, air mata cinta yang tak pernah kering. Cinta adalah anugerah sekaligus ujian dari Allah swt. Cinta dapat memotivasi manusia untuk berbagi kebaikan, menolong orang-orang yang mebutuhkan, dan bentuk-bentuk kebijakan lainnya. Namun cinta juga dapat mendorong manusi mempersekutukan Allah. Manusia membutuhkan wahyu untuk merumuskan cinta. Agar cinta selalu memperoleh bimbingan wahyu, yaitu sucikan cinta dari unsur hawa nafsu. Ketulusan adalah mata air cinta. Apabila sebuah keluarga dibangun di atas fondasi ketulusan cinta dan prinsip-prinsip kesucian, pasti akan terwujud bahtera rumah tangga yang tentram dan harmonis. jika suami mampu mempersembahkan cinta yang tulus kepada istri, dan istri pun selalu menunjukkan kasih saying yang tulus kepada suami, keindaha surgawi yang madunya bias direguk dan dinikmati setiap detik akan terwujud.

خَيْرُ النِّسَاءِ إْمْرَأَةٌ إِذَا نَظَرْتَ إِلًيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِىْ نَفْسِهَا وَمَالِكَ

Artinya: sebaik baik istri adalah perempuan yang bila kamu pandang, ia membahagiakanmu; jika kamu perintah, ia selalu mematuhi; dan apabila kamu jauh darinya,ia selalu memeliharara dirinya dan hartamu.

Bagi seorang istri, hadis di atas merupakan kata kunci untuk mengungkapkan makna sebuah ketulusan. Ketiga poin tersebut yng harus diterapkan oleh para istri agar selalu disayang suami. Ketiga unsur tersebut penjabarannya adalah.

o Upaya unytuk selalu membuat suami bahagia. Curahkan perhatian yang tulus kepadanya, terutama saat ia durundung kesedihan.

o Taatilah perintahnya, selama tidak melanggar norma-norma agama.

o Peliharalah kesucian saat suami tadak sedang di rumah.

Alangkah indahnya pabila setiap pasangan bisa memelihara kehormatan diri dan dapat menterjemahkan makna ketulusan yang sesungguhnya dalam keseharian mereka. Rumah tangga yang seperti inilah yanga akan melahirkan generasi-generasi handal yang senantiasa mengusung akhlal karimah dalam menata kemaslahatan di muka bumi ini.

Inilah hakikat cinta sejati, saat manusia tak lagi merasa perihdengan gelombang penderitaan, ketika manusia tak lagi merasa pilu dengan terpaan musibah, tatkala manusia tak lagi merasa cemas dengan pahit getir kehidupan. Semua bias diatasi berkat kepasrahannya kepada Allah dan kekayaan hatinya dalam mereguk surge cinta bersama pasangan hidupnya.

3. PERTIMBANGAN BUKU

Keunggulan ;

1) Buku ini menjelaskan biografi Aisyah juga kisah kidung rumah tangga Rasulullah saw. Sehingga membuat pembaca merasa beruntung.

2) Kata-kata yang tertera dalam buku ini pun mudah untuk dipahami.

3) Dibagi menjadi beberapa bab sehingga pembaca semakin paham.

4) Cocok bagi orang yang ingin berkeluarga maupun yang sudah berkeluarga.

Kelemahan ;

1) Di cover buku ini tulisannya tidak timbul sehingga bisa menjadi faktor menurunnya minat para pembaca untuk membaca buku ini.

2) Meskipun kata-katanya mudah dipahami, akan tetapi banya paragaf dan cerita yang berulang.

Rabu, Maret 07, 2012

tujuan hidup

aku bingung!!!!!!!
apa sebenarnya tujuanku membuat blog ini,,,
dari berbagai artikel tentang blog, bnyak kutemukan trik & tips jadi blogger yang handal itu harus memiliki tujan yang pasti, untuk apa anda membuat sebuah atau banyak blog.
huftp.........
gag cuman blog ajha sih,
dari berbagai kegiatan pun seringkali aku tak mengetahui apa tujuannya,,
adakah seseorang yang hidupnya seperti aku??
adakah olusinya?

tujuan hidupku pun aku tak mengetahui secara jelas. untuk apa aku ini hidup,.
dari sekian orang menjawab pertanyaanku ini, tak ada satupun yang mengena dalam hati.

banyak juga yang menjawab kalau tujuan hidup itu adalah untuh berlomba-lomba beribadah kepada Allah swt. tuhan umat islam.

apakah hanya aku yang mersakan kebimbangan ini?
ataukah setiap orang merasakannya?
ayolah......... ku mohon, jawab pertanyaan-pertanyaanku ini.................

my self

I often hesitate with my own decision. I really need someone to guide me, give me encouragement, and support me.
I myself sometimes confuse, what should I do.
I always feel desperate with this life. much less in recent years, various problems came straight into my life. from the personal problems, dormitories, to problems in school.
hahaha ...
Just forget, we make life easy. we believe to be that all this is the will of god. I was also convinced of the problems that we face today is who will lead us to live a further, namely maturity.

Senin, Maret 05, 2012

Tuhan,, trimakasih karna Engkau telah mengirimnya untukku,,,
jika keputusan ini benar, bimbunglah kami,
agar tak mudah terbujuk oleh bisikan-bisikan mereka...
NAmun, jika keputusan ini salah,
tegurlah kami, agar kami sadar...

aku percaya dengan apa yang ia katakan padaku,,,
aku

Minggu, Maret 04, 2012

If I Let You Go

oleh: Westlife

Day after day, time pass away
N' I just can't get you off my mind
Nobody knows, I hide it inside
I keep on searching, but I can't find
The courage to show, to letting you know
I've never felt so much love before
And once again, I'm thinking about
Taking the easy way out

( chorus )
But if I let you go, I will never know
What my life would be, holding you close to me
Will I ever see, you smiling back at me
Oh yeah
How will I know...?
If I let you go

Night after night, I hear myself say
Why can't this feeling just fade away
There's no one like you, you speak to my heart
It's such a shame, we're worlds apart
I'm too shy to ask, I'm too proud to lose
But sooner or later, I got to choose
And once again, I'm thinking about
Taking the easy way outDay after day, time pass away
N' I just can't get you off my mind
Nobody knows, I hide it inside
I keep on searching, but I can't find
The courage to show, to letting you know
I've never felt so much love before
And once again, I'm thinking about
Taking the easy way out

( chorus )
But if I let you, I will never know
What my life would be, holding you close to me
Will I ever see, you smiling back at me
Oh yeah
How will I know...?
If I let you go

Night after night, I hear myself say
Why can't this feeling just fade away
There's no one like you, you speak to my heart
It's such a shame, we're worlds apart
I'm too shy to ask, I'm too proud to lose
But sooner or later, I got to choose
And once again, I'm thinking about
Taking the easy way out

( repeat chorus )
If I let you go...oh..baby
Once again I'm thinking about
Taking the easy way out

( repeat chorus )

But If I let you go, I will never know
Oh baby
Will I ever see, you smiling back at me
Oh yeah
How will I know ?
If I let you go

( repeat chorus )
If I let you go...oh..baby
Once again I'm thinking about
Taking the easy way out

( repeat chorus )

But If I let you go, I will never know
Oh baby
Will I ever see, you smiling back at me
Oh yeah
How will I know ?
If I let you go