Rabu, April 04, 2012

إسم المعرفة

Secara etimologi, kata ma’rifah(معرفة) merupakan bentuk masdar (derivasi) dari kata عرف-يعرف- معرفة yang memiliki arti pengetahuan atau jelas. Dengan demikian pengertian scr terminologi adalah isim yang menunjukkan makna khusus atau sudah jelas kekhususannya. Dengan kata lain isim tersebut telah diketahui secara pasti atau tidak lagi menimbulkan pertanyaan “… yang mana?”. Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ال ) di awalnya. 
Syekh Musthafa al-Ghulayaini dalam kitab Jaami’u Durus al-‘Arabiyyah telah membagi isim ma’rifah menjadi tujuh macam, yaitu: Dhamir, isim ‘alam, isim isyarah, isim maushul, idhafah, munada, dan isim yang disertai alif lam (alif lam ma’rifah).
1. Isim Dhomir (Kata Ganti)

Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang.


     
    Contoh:

    يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ أَحْمَدُ = Ahmad menyayangi anak-anak
    هُوَ يَرْحَمُهُمْ = Dia menyayangi mereka 
     




    2. Isim Maushul (Kata Sambung)
    Adalah isim yang berfungsi untuk menerangkan, sebagai perantara kata yang disebutkan sesudahnya. Dalam bahasa indonsia biasa diartikan dengan “yang”
    Contoh : الَّذِي (yang,untuk mudzakar), الَّتِي (yang, untuk muannast)

    3. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)
    Adalah isim yang berfungsi untuk menunjukkan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia biasa diartikan dengan “ini” dan “itu”.
    Contoh :
    هَذًا (ini, untuk mudzakar), هَذِهِ (ini, untuk muannast)
    ذَالِكَ (itu, untuk mudzakar), تِلْكَ (itu, untuk muannast)

    4. Munada

    Adalah isim yang menjadi ma’rifat Karena kemasukan huruf panggilan (nida’)

    Contoh :
    ياَ رَجُلُ (wahai laki-laki), ياَ اُسْتاَذُ (wahai guru)
    5. Isim ‘Alam ( Nama orang atau benda)
    Adalah isim yang menunjukkan arti nama baik nama manusia ataupun selain manusia.

    Contoh :
    مُحَمَّدٌُ (Muhammad), مَكَّةَ (Kota Makkah), النِّيْلُ (Sungai Nil)
    6. Isim yang diawali dengan alif lam.

    Isim nakiroh apabila ditambah alif lam akan berubah menjadi isim ma’rifat.

    Contoh :
    الرََّجُلُ ( Orang laki-laki itu), اَلْوَلَدُ (Anak laki-laki itu).

    7. Isim nakiroh yang rangkai dengan isim ma’rifat
    Isim nakiroh akan menjadi ma’rifat apabila bersambung dengan isim ma’rifat.
    Contoh : قَلَمُ مُحَمَّدٍِ (Pena Muhammad), قَلَمُهُ (Pena-nya).

    Kata
    قَلَمٌُ adalah isim nakiroh, tetapi menjadi ma’rifat karena dirangkai dengan dengan isim ma’rifat yaituمُحَمَّدٍِ (isim ‘alam) dan kata هُ (isim dhomir).