PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN(PEMBAHARUAN)
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Irvan Musyadad,
Disusun Oleh :
Ade Lailatul Qomariyah (2011.86.01.0033)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2011-2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan,yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupunkebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan jugakemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan.Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampukembali menjadi pemimpin peradaban?.
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai katamodern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilahmodernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigmabaru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini ada beberapa rumusan masalah, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Kemunduran Umat Islam?
2. Bagaimana Penjajahan Dunia Batar Atas Bangsa Islam?
3. Bagaimana Penjajahan Barat Ketimur Tengah?
4. Bagaimana tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern?
1.3 TUJUAN
Dari rumusan masalah di atas, dapat ditarik tujuan pembuatan makalah ini, dianataranya adalah:
- Kemunduran Umat Islam.
- Penjajahan Dunia Batar Atas Bangsa Islam.
- Penjajahan Barat Ketimur Tengah.
- Tokoh-Tokoh Pemimpin Perkembangan Islam pada Masa Modern.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kemunduran Umat Islam
Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulaiterjadi kemunduran khusunya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melaluipeperangan melawan negara-negara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukulmundurnya tentara usmani ketika dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683.kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada Austria, daerah Podolia kepada Polandia,dan Azov kepada Rusia dengan perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699.
Selain itu, Kekuatan Islam mengalami kemunduran secara dratis dari runtuhnyaDinasti Abasiyah di Bahgdad, akibat serangan Negara Mongol. Beberapa negara NegaraIslam yang dijajah Negara Negara Barat yaitu : Kerajaan Islam Malaka,Mesir,Oman,Qatar,Uzbekistan,Tunesia, libya, Kuwait, Irak, Libanon dan juga termasuk Indonesia…
2.2 Penjajahan Dunia Batar Atas Bangsa Islam
Ketika berada dibawah kerajaan Islam Mughal, India merupakan negeri yangcukup kaya hasil pertaniannya. Kekayaan inilah yang menyebabkan para pedagang Eropadatang. Kedatangan mereka bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk memonopoliperdagangan dan menguasai negeri. Pada awal abad ke-17 M, Inggris dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada tahun 1611 M, Inggris mendapat ijin menanamkan modal,dan pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkan ijin yang sama.
Pada tahun 1761 M para penguasa di wilayah tersebut berusaha melakukanpenawanan untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. Tapi mereka tidak mampumengalahkan kekuatan pasukan Inggris. Ahkirnya daerah Quth Bengal dan Orissa jatuhketangan Inggris. Kemudian pada tahun 1803 M, pusat kerajaan Islam Mughal, Delhi,bereda dibawah bayang-bayang Inggris. Inggris menggunakan kekuatan Sikh Hinduuntuk melawan kekuatan Mughal Dengan bantuan kekuasaan tersebut, ahkirnya Inggrisdengan leluasa mengembangkan sayap kekuasaanya di anak benua India dan sekitarnya.
Pesaing terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang kewilayah AsiaTenggara, hususnya di semenanjung Malasyia, Inggris mulai mendominasi perdagangandan politik. Persaingan itu terlihat dari usaha masing-masing yang ingin merebut hasilrempah-rempah. Penjajah bangsa-bangsa Barat ini baru berakhir pada abad ke-20 Msetelah masing-masing wilayah melakukan pemberontakan dan memerdekakan diri.(Murodi, 2008: 177-179)
2.3 Penjajahan Barat Ketimur Tengah
Penetrasi bangsa Barat atas dunia Islam di Timur Tengah, pertama kali dilakukanoleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang tengah bersing. Inggris pertamakali menguasai India karena pesaing itu Perancis berusaha memutus komunikasi antaraIggris dibarat dan India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang ke India, yaitu Mesir harusberada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut, Mesir ditaklukan Perancis pada1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan Bangsa Barat menandai kemunduran umatIslam. Sejak saat itu, masarakat muslim melakukan perlawanan dan pemberontakanterhadap penjajahan yang dilakukan bangsa Barat. (Badri Yatim, 2004 : 169-170)
Selain itu, Negara-negara yang ikut menjajah wilayah Timur Tengah adalahSpanyol dan Portugis. Adapun Beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat dalammenjajah Timur Tengah adalah :
I. Penyebaran agama Kristen
II. Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara jajahanya
Kedua Negara ini masih menyisakan pengalaman sejarah pahit selama beberapaabad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya Portugis yang membawa tiga misi Gold Glory dan Gospel ( kekayaan, kejayaan dan penyebaran). Ketiga misi inilahyang diteriakan dalam menaklukan Negara-negara itu. (Murodi, 2008 : 179-182)
2.4 Tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern dan pemikirannya
1. Jamaludin Al afgani (Iran, 1838-turki, 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh Sayyid Jamalidin AlAfgani. Gagasanya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, Mesir dan India. Meskipunsangat anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan Barat. Iatidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasanuntuk mendirikan sebuah Universitas yang husus mengajarkan ilmu pengetahuan yangmodern di Turki mengahdapai tantangan yang kuat dari para ulama’. Pada ahkirnya iadiusir dari Negara tersebut.
2. Muhamada Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhamad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935)
Guru dan murid tresebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesandengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonaldan menguasai bahasa asing ( prancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad Abduh dan diantaranyamelalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan diparis dan disebarkandimesir. Muhamd Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin AlAfgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah kedalam ajran Islam membuatumat Islam lupa akan ajran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yangmenjauhkan masarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.
3. Toha Husain (Mesir selatan 1889-1973)
Adalah seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung gagasan Muhamad AliPasya. Ia merupakan pendukungg modernism yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmupengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya saja,tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pendanganyadianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.
4. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al qardawi
Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasiyag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatanilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologiny, Islam tidak menolaknya bahkanmendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaummuslmin. Secara umum dunia Islam relative terbuka untuk menerima ilmu pengetahuandan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbuktidan tetap bertahan hingga kini dikalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang ,mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukupmemuaskan mereka.
5. Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898)
Adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seperti Al afgani,ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi,berbeda dengna al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmupengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain, penjelasanmengenai suatu peeristiwa dengan sebab-sebab yang bersifat fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayul dan cengkraman kekuasaan gereja. Kinidengan semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membeabaskan kaum muslimdengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al qur’an. Iaamat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Alqur’an. Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Alqur’an.
6. Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938)
a. Generasi awal ke-20 adalah Sir Muhamdad Iqbal marupakan seorang muslimpertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern danmemilki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam. Kedua hal ini munculdari karya utama di tahun 1930 yang berjudul the reconstruction of religiousthought in islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam)
7. Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusahamewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn Su’uddan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahabtersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 Mmereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggaldunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yangdikenal dengan nama Wahabiyah.
Adapun pokok-pokok pemikiranya adalah:
1) Yang harus disembah hanyalah Allah dan orang-orang yang menyembahselain Allah dinyatakan Musyrik.
2) Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham Tauhid yangsebenarnya karena mereka meminta pertolongan kepada selain Allah,melainkan kepada Syeh, Wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yangberprilaku demikian juga dikatakan musyrik.
3) Menyebut nama Nabi, Syeh atau malaikat sebagai pengantar dalam doajuga dikatakan syirik
4) Meminta syafaat selain kepada Allah juga syirik.
5) Bernazar kepada selain Allah juga syirik.
6) pengetahuan selain dari Al-qur’an, Hadis dan Qiyas merupakan kekufuran.
7) Tidak mempercayai kepada Qada’ dan Qadar juga mmerupakankekufuran.
8) Menafsirkan Al-qur’an dengan Ta’wil atau interpretasi bebas jugatermasuk kekufuran.
Untuk mnegembalikan kemurnian Tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain yang membawakepada paham syirik, mereka berusaha menghapuskan paham ini. Pemikiran MuhammadAbdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaharuan diabad ke-19 adalah:
a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam.Pendapat ulama bukanlah sumber
b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
c. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup
BAB III MANFAAT.
1. Sejarah dikemukakan dalam Al Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang dialamiumat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarahmendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalamAl Qur’an. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yangmengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.
2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambilsikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya,orang tersebut akan mendapat keselamatan.
3. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien.
4. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalanganbangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaranketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi.
5. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh,pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umumke dalam sistem pendidikan negara tersebut.
6. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapipersoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalammenghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani.
Perilaku Cerminan Penghayatan terhadap Sejarah Islam pada Masa Pembaruan
Ada beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akansejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal tersebut adalah sebagaiberikut.
1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yangsesuai dengan ajaran Al Qur’an dan hadis
2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakahinovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupundi akhirat.
3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan sertamengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng kembali.
4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di masa lalusehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun tayyibatun warabbun gafur atau negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT
5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup canggih danmenakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh kemajuanyang lebih baik bagi gemerasi-generasi muslim di masa depan.
Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern
Hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada abad modern dapat disikapidengan sejarah tersebut dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakanperubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-problema masa lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yangselanjutnya, Pembaharuan dapat dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi,pendidikan ,politik dan lain sebagainya.
NILAI POSITIF GERAKAN MODERNISASI ISLAM
1. NILAI PERSATUAN, mempunyai nilai dasar untuk menjalinpersatuandan kesatuan umat Islam yang selama ini terpecah karenaperbedaan paham danaliran.
2. NILAI SOLIDARITAS, mengandung nilai ukhuwah Islamiyahyaitupersaudaraan berdasarkan rasa senasib seperjuangan untuk membelaIslamdalam suka dan duka.
3. NILAI PEMBARUAN, nilai-nilai tajdid yang meliputi aspek agamayangbebas dari takhayul, bidah, khurafat, aspek ekonomi, dan aspek politik.
4. NILAI JIHAD, mengandung nilai perjuangan kerena ingin menemukankembali ajaranIslam yg penuh dgn dinamika perjuangan.
5. NILAI KEMERDEKAAN, mengandung nilai kemerdekaanterutamakemerdekaan berpikir.
PENGARUH GERAKAN MODERNISASI ISLAMTERHADAPPERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Bidang Akidah : gerakan ini berusaha melakuakan pembaruankarenabanyak paham yg tidak sesuai dgn ajaran Islam, anatara lainpahamfatalisme, masuknya budaya syirik, takhayul, bidah, dan khurafatkedalam ajaran Islam.
2. Bidang Politik : melakukan pembaruan dgn tujuanmembebaskanwilayah INA dari cengkraman penjajahan Belanda.
3. Bidang Pendidikan : melakukan pembaruan dgn caramelakukanperubahan kurikulum pendidikan dan memadukan pendidikan modern.
4. Bidang Ekonomi : melakukan pembaruan dengan tujuan untuk menyaingiperdagangan orang-orang nonpribumi yang menguasaiekonomi INA pada masa.
BAB IV KESIMPULAN
Bahwa gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaanpada mulanya bersifat keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tuangkan komentarmu..... ^_^